Baru saja aku melihat kematian
Baru saja aku melihat kematian,
Seketika itu muncul pertanyaan,
Apa kabar tenunan kain afan ?
Jangan-jangan ?
Sudah selesai dan siap ku kenakan ?
Huft . . .
Padahal aku masih bersahabat karib,
Dengan kelalaian !
Masih tenggelam dalam kesia-siaan.
Padahal sudah tahu sebuah kepastian,
Tapi kenapa aku tidak serius mempersiapkan !
Tidak bergerak segera menuju ketaatan !
Bahkan sering kali aku lupakan
Padahal manusia terbaik ﷺ berpesan,
"Perbanyaklah mengingat pemutus kelezatan" (HR. An Nasai)
Semoga ketika Engkau wafatkan,
Aku sedang di puncak cinta dan keimanan !
Ingatlah mati, karena :
- Mengingat mati adalah ibadah yang sangat diajurkan. Rasulullah ﷺ bersabda "Perbanyaklah mengingat pemutus kelezatan", yaitu kematian". (HR. Tirmidzi dan dishahihkan di dalam kitab shahih Tirmidzi)
- Maut kapan saja bisa menghampiri dan tidak akan pernah keliru dalam hitunganya, maka jauhilah perbuatan dosa dari kesyirikan, bid'ah dan maksiat lainya. "Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu ; maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurnya barang sesaatpun dan tidak dapat (pula) memajukanya." (QS. Al A'raf : 34).
- Maut tidak ada yang mengetahui kapan datangnya melainkan Allah Ta'ala semata, tetapi dia pasti mendatangi stiap yang bernyawa, maka jauhilah hal-hal yang tidak bermanfaat selam hidup.
- Siapa yang matimulai saat itulah kiamatnya, tidak ada lagi waktu untuk beramal.
- Dengan mengingat mati melapangkan dada, menambah ketinggian frekwensi ibadah.
- Dengan mengingat mati seseorang akan menjadi mukmin yang cerdas berakal.
- Hari ini yang ada hanya beramal tidak hitungan, besok sebaliknya.
— @al.makna
Posting Komentar untuk "Baru saja aku melihat kematian"
Posting Komentar