Apakah perlu menyebut namanya dalam doa ?
Apakah perlu menyebut namanya dalam doa ?
Tidak perlu . . .
Pun engkau tidak pernah tahu siapa terbaik bagimu.
Cukup langitkan saja doa tanpa nama,
Di waktu-waktu yang Allah ijabah,
Terutama ketika Ia turun ke langit dunia,
Di sertiga malamnya.
Percayalah Allah yang akan pilihkan hati yang paling tepat untukmu
Salah satu tatakrama dalam berdoa ialah jangan berlebhan dalam berdoa, Allah berfirman dalam QS. Al-A'raf :55 (yang artinya) :
"Bedoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara lembut, Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas".
Maksud daripada "melampaui batas" dalam ayat di atas, dijeaskan oleh para ulama diantaranya ialah dengan terlalu terperinci dalam berdoa. SEbagaiman dikisahkan dalam riwayat tentang perbincangan antara Abdullah bin Mughoffal dan putranya.
"Abdullah bin Mughoffal pernah menfengar putranya berdoa, "Ya Allah, jika aku masuk surga berikanlah kepadaku istana berwarna putih di sebelah kanan surga." Abdullah laluberkata kepada puteranya, "Wahai anaku jika berdoa mintalah pada Allah surga dan mintalah agar dijauhkan dari neraka karena aku pernah mendengar Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Akan datang pada umat ini orang-orang berlebihan dalam dalam bersuci dan berdoa." (HR. Abu Daud no. 96, Ibnu Majah no. 3864)
Dikhawatirkan, meminta jodoh sambil menyebutkan nama, akan bisa masuk kategori berlebihan dalam berdoa karena terlalu spesifik. Apalagi dalam perdoalan jodoh dan persoalan lainya apapun itu, kita tahu bahwa ilmu Allah Ta'ala, jauh lebih dibandingkan dengan pengetahuan kita. BIsa jadi yang menurut kita baik, menurut Allah justru tdak baik. Allah berfirman dalam QS. Al-Baqoroh 216, (yang artinya)
"DIwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci, boleh jadi kamu membnci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu; Allah mengetahui sedan kamu tidak mengetahui."
Dengan pertimbangan tersebut para ulama berpendapat bahwa sebaiknya doa itu menggunakan kalimat yang jami'ul kalim, artinya singkat namun sarat akan makna. Kita meminta sesuatu secara umum, kemudian menyerahkan pilihan apa yang terbak kepada Allah Ta'ala.
Kesimpulanya, meskipun diperbolehkan namun secara adab ataupun tatakrama, berdoa meminta jodoh dengan menyebutkan nama agar kurang baik. Oleh karena itu, disarankan untuk membaca doa meminta jodoh sebagaiman yang pernah diucapkan oleh Nabi Zakaria dan tertuang dalam firman Allah QS. Al-Anbiya : 89, (yang artinya)
"Ya Tuhanku janganlah Engkau membiarkan hidup seorang diri dan Engkaulah wari yang paling baik."
— @al.makna
2 komentar untuk "Apakah perlu menyebut namanya dalam doa ?"